Ketua MPR: Agama Dan Negara Jangan Dipisahkan - UMATUNA

[ INDRISANTIKA KURNIASARI ]
Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
"Tidak tepat kalau harus dipisah. Apalagi kalau mempersalahkan itu," ujarnya.
Umatuna.com - Peran umat Islam dan ulama dalam membantu memerdekakan bangsa Indonesia tidak terbantahkan. Maka dari itu, tidak tepat jika dikatakan agama, kebangsaan dan negara harus dipisahkan.

Demikian disampaikan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan di hadapan jamaah Majlis Tafsir Al-Qur'an (MTA) Pusat di Banjarsari, Surakarta (Minggu, 28/5).

"Tidak tepat kalau harus dipisah. Apalagi kalau mempersalahkan itu," ujarnya.

Dia berpendapat bahwa indikator Pancasilais atau tidak Pancasilais tidak tepat jika hanya berdasarkan pada pilihan politik. Menurut Zulkifli, indikator seperti ini justru menyudutkan dan memecah belah masyarakat.

"Jangan karena beda pilihan politik lalu dicap tidak Pancasilais. Lalu jangan sampai lagi ada pengajian seperti ini juga dibilang radikal, intoleran dan lain-lain," katanya.

Dia pun menegaskan bahwa setiap warga negara Indonesia dijamin leluasa dalam menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing.

"Ketuhanan Yang Maha Esa, artinya negara ini negara yang ber-Tuhan dan menolak paham anti Tuhan," tegas Zulkifli yang juga ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN). (rmol)

http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) May 28, 2017 at 03:36PM

Subscribe to receive free email updates: