Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com - Aksi massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kisaran mendapat intimidasi dari orang yang tak dikenal pasca berunjuk rasa di Mako Polres Asahan pada Rabu (24/5) lalu.
Dalam aksi tersebut para mahasiswa menyoroti dugaan adanya jual beli pasal dalam penanganan kasus narkoba di Polres Asaran.
"Ya banyak intimidasi, ada yang mengancam, ada yang mempertanyakan aksi tersebut. Namun saya dan teman teman tetap istiqomah, bahwa yang kami lakukan benar untuk untuk generasi penerus bangsa. Apalagi narkoba ini sangat berbahaya," kata Ketua Umum HMI Cabang Kisaran, Adytio Setiawan melalui rilisnya, Kamis (1/6).
Adytio juga menyesalkan langkah polisi memangil dirinya dan kader HMI lainnya. Justru ini menunjukkan ketidakprofesionalan polisi di dalam menjalankan tugas, apalagi yang memanggil divisi Propam Polres Asahan.
"Ini kan namanya bentuk intimidasi, kita kan demo menyampaikan dugaan adanya permainan jaringan narkoba oleh oknum petugas di Polres Asahan. Kalau mau diusut ya periksa anggotanya, kok malah kami mahasiswa yang mau diperiksa dengan alasan meminta klarifikasi," paparnya seperti dimuat RMOLSumut.Com.
Mereka dipanggil Senin (29/5) lalu berdasarkan surat dari Polres Asahan Nomor B/1243/V/2017. Surat itu ditujukan kepada Adytio Setiawan selaku ketum HMI Cabang Kisaran dan Ketua Kohati HMI Cabang Kisaran Amalia Azmi terkait aksi demo pada Rabu, 24 Mei 2017 di depan Mapolres Asahan. (rmol)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) June 01, 2017 at 04:26PM