Gunung Marapi Meletus Dua Kali, Waspada! - UMATUNA

[ INDRISANTIKA KURNIASARI ]
Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, AGAM - Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat meletus sebanyak dua kali pada Minggu (4/6). Laporan PVMBG yang disampaikan kepada Posko BNPB disebutkan, letusan pertama terjadi pukul 10:01 WIB, kolom abu tebal dengan tekanan sedang mengepul mencapai ketinggian 300 meter.

"Letusan kedua pada pukul 10:22 WIB mencapai ketinggian 700 meter dari puncak. Tidak terdengar suara gemuruh dan dentuman dari Pos Marapi di Kota Bukittinggi yang berjarak 14 km di barat laut puncak," ujar Juru Bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Minggu (4/6) siang.

Menurut Sutopo, erupsi akibat letusan kali ini termasuk tipe vulkanian kecil berupa lontaran bom vulkanik yang menyebar sekitar kawah, juga disertai kepulan abu hitam tebal yang menyebar sesuai arah angin. Erupsi ini merupakan ciri khas Gunung Marapi yang jarang disertai awan panas dan letusan berlangsung dalam waktu singkat.

"Hujan abu tipis terjadi di Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar. Tidak ada peningkatan status gunung api. Statusnya Waspada (level II) sejak 3 Agustus 2011 hingga sekarang," ucap Sutopo.

PVMBG kata Sutopo, merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak mendaki Gunung Marapi pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.

Hingga saat ini tidak ada pengungsian. Permukiman masyarakat berada di luar dari radius 3 km, sehingga kondisinya aman yang tidak perlu mengungsi.

"Kondisi Gunung Marapi tetap tenang pascaletusan tadi. Tidak terlihat adanya kenaikan aktivitas vulkanik. BPBD Kabupaten Solok dan BPBD Tanah Datar terus berkoordinasi dengan aparat setempat sekaligus mengambil upaya antisipasi," pungkas Sutopo. (gir/jpnn)

http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) June 04, 2017 at 06:33PM

Subscribe to receive free email updates: