11 Tips Mengatasi 11 Tindak Kejahatan Jelang Lebaran

  Yes  Muslim  - Mendekati Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, masyarakat diminta agar mewaspadai tindak kejahatan yang biasanya terjadi. Aksi kriminal ‘kambuhan’ ini sering terjadi menjelang lebaran dan tahun baru.




Tingginya kebutuhan ekonomi menjelang Lebaran dinilai menjadi penyebab meningkatnya angka kriminalitas. Bukan Bulan Ramadan yang jadi masalah, tapi tradisi Lebaran yang membuat orang berusaha memenuhi kebutuhan yang pada akhirnya memicu orang untuk melakukan tindak kejahatan.



Tradisi pulang kampung juga biasanya dimanfaatkan pelaku kejahatan. Ketika melihat orang mengumpulkan uang untuk pulang kampung juga bisa memicu tindak kejahatan. Biasanya mereka tergiur untuk mengambil dengan paksa hasil jerih payah orang lain tersebut.

Masyarakat juga dihimbau untuk tidak berperilaku konsumtif. Perilaku konsumtif bisa menimbulkan kecemburuan sosial dan memancing kejahatan, selain itu penggunaan perhiasan secara berlebihan atau mencolok, juga dapat mengundang kejahatan.


Mudik Lebaran
Dari hal- hal yang dijelaskan sebelumnya, ada baiknya masyarakat mengetahui tindak kejahatan apa saja yang biasa terjadi menjelang Lebaran. Berikut ini beberapa tindak kejahatan yang sering terjadi mendekati Lebaran:

1. Pencurian Kendaraan Bermotor atau Curanmor
Untuk mengantisipasi tindak kejahatan ini, siapkanlah kunci ganda dengan gembok rem cakram atau rantai untuk motor. Untuk kendaraan roda empat, kunci setir atau pedal gas dan remnya. Bagi pemilik mobil atau rental mobil, siapkan GPS anti lacak yang berlapis. Selain itu, parkirlah kendaraan di tempat aman, jangan lupa meminta karcis parkir resmi sebagai bukti pertanggunjawaban tukang parkir.

2. Pecah atau Keprok Kaca Mobil
Untuk mengantisipasi kejahatan ini, amankan dan jangan meninggalkan barang berharga dalam mobil.

3. Coblosan Ban
Tips untuk menghindari tindak kejahatan menggunakan modus ini adalah amankan barang berharga, dan mobil jangan ditinggal kosong tanpa ada yang menjaga saat diparkir di tepi jalan. Jika memungkinkan berhentilah dan memarkir kendaraan di tempat keramaian.

4. Penjambretan.
Untuk menghindarinya, jangan membawa barang berharga yang mencolok. Jangan memakai tas gendong dengan tali tas mudah putus jika ditarik, dan usahakan gunakan tas di depan badan bukan di samping.

5. Perampasan Motor dengan Alasan Mengada-ada, seperti Menabrak Orang atau Memukul Orang
Jangan percaya siapa pun yang tak anda kenal di jalan umum, libatkan warga sekitar dan bawa ke kantor polisi langsung ketika terjadi peristiwa tersebut.


Tindak Kejahatan Jelang Lebaran
6. Penipuan dengan Meminta Transfer Sejumlah Uang dengan Menelepon Memberitahu Anak atau Anggota Keluarga Mengalami Kecelakaan
Untuk menghindarinya kejadian tersebut, jangan mudah percaya, dan cek lebih dulu anggota keluarga dan atau ke kantor polisi.

7. Penipuan Jual-beli Motor dengan Modus Meminjam untuk Test Drive Lalu Dibawa Kabur
Jangan pernah sekalipun mengizinkan orang apalagi yang tidak kita kenal untuk melakukan test drive kecuali ada yang mendampingi.

8. Penipuan Jual-beli Mobil Bekas
Permintaan akan mobil bekas biasa juga naik menjelang Lebaran. Kondisi ini biasanya dimanfaatkan orang tak bertanggungjawab untuk menjual mobil bekas tak layak pakai, nomor rangka dan mesin fisik yang tidak sesuai lagi dengan yang tercantum dalam BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor), atau Dokumen kendaraan juga sering dipalsukan, walau pun ada hologramnya, tapi begitu dicek ternyata palsu. Agar tak tertipu, masyarakat disarankan agar membeli mobil seken di tempat yang resmi dan memberikan layanan garansi. Sehingga apabila konsumen mengalami berbagai risiko tersebut, mereka bisa langsung meminta pertanggungjawaban.

9. Pembiusan
Tindak kejahatan ini relatif baru, yaitu penyewa mobil memberi makanan atau minuman yang diberi obat bius. Jika tak dikenal tolaklah dengan halus makanan atau minuman yang diberikan oleh penyewa tersebut.


Tindak Kejahatan Jelang Lebaran
10. Pencurian Rumah Kosong
Jika meninggalkan rumah dalam keadaan kosong pastikan seluruh pintu masuk dan jendela terkunci, gunakan tenaga keamanan atau sekuriti dan lengkapi rumah dengan sistem keamanan kamera CCTV.

11. Penipuan Pencairan Dana JHT (Jaminan Hari Tua) BPJS
Saat ini marak muncul penawaran jasa pencairan JHT, terutama di sosial media seperti facebook. Penawaran seperti ini merugikan peserta karena akan ditolak oleh BPJS Ketenagakerjaan. BPJS menegaskan jika pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan terpaksa mencairkan dana JHT nya karena keperluan mendesak, dipersilahkan untuk datang sendiri mencairkan ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan, tidak boleh diwakilkan. Jangan menggunakan jasa perantara apapun.




Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya  @Tahukah.Anda.News

republished by Yes Muslim - Portal Muslim Terupdate !



Subscribe to receive free email updates: