Jokowi Dianggap Aktor Kriminalisasi Habib Rizieq - UMATUNA

[ INDRISANTIKA KURNIASARI ]
Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com - Penetapan Habib Rizieq Shihab sebagai tersangka kasus dugaan pornografi dianggap upaya pemerintah membalaskan dendam Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang kalah di Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

Begitu disampaikan Ketua Tim Advokasi Pembela Ulama dan Aktivis, Eggi Sudjana saat memberikan keterangan pers, di Petamburan, Jakarta Pusat, Senin (29/5).

"Ini problemnya adalah politik balas dendam dari dua hal penting, kekalahan Ahok di pilkada, dan dipenjaranya Ahok," kata Eggy.

Tak tanggung-tanggung, Eggi menuding Presiden Joko Widodo adalah aktor di balik kriminalisasi dan penetapan tersangka terhadap Rizieq. Menurut dia, polisi hanyalah alat yang dipakai oleh penguasa untuk melakukan kriminalisasi terhadap Rizieq.

"Maka kami minta Presiden Jokowi dengan amat sangat berhenti mengkriminalisasi ulama karena polisi ini adalah instrumen di bawah perintah presiden," tegasnya.

Dia bahkan mengingatkan, jika negara ini ingin aman dan tidak terjadi konflik berkepanjangan, maka Presiden Jokowi harus mengambil sikap dengan mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) kepada Rizieq. Karena bisa saja terjadi radikalisasi yang tak terbendung jika kriminalisasi ini terus dilakukan.

"Ini tolong digarisbawahi sehingga kita tidak dibenturkan dengan yang lain-lain. Kita tetap ingin NKRI ini baik dan terjaga karena biar bagaimanapun Jokowi presiden kita, kita harus hormati, kita harus cintai sepanjang Jokowi juga berlaku baik dengan kita sebagai rakyatnya," pungkasnya. (rmoljakarta)

http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) June 01, 2017 at 05:49AM

Subscribe to receive free email updates: