Al-Hikam : Terhijab dengan Sesuatu selain Allah Swt




  Yes  Muslim  - Syekh Ibnu Athaillah Assakandary berkata:

مِمَّا يَدُلُّكَ عَلَى وُجُوْدِ قَهْرِهِ سُبْحَانَهُ أَنْ حَجَبَكَ عَنْهُ بِمَا لَيْسَ بِمَوْجُوْدٍ مَعَهُ

Artinya: “Diantara tanda keperkasaan Allah Swt. yang Dia tunjukkan kepadamu adalah Dia menghalangimu dari-Nya dengan sesuatu yang tidak berwujud bersama-Nya.”

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali manusia gagal dan tak mampu untuk melihat sesuatu yang hakikatnya dekat. Manusia sukar melihat kebeneran yang sebetulnya telah terang benderang di hadapannya.

Laksana cahaya matahari di siang bolong yang begitu menyilaukan, jika tanpa bantuan alat, niscaya manusia tidak akan mampu menatap langsung kepada sumber cahaya tersebut.

Hal ini mirip seperti adagium yang berbunyi: “ Semut di ujung lautan nampak, namun gajah di depan pelupuk mata tidak nampak.”

Sungguh kebenaran telah tetampakkan jelas di hadapan kita; bagaimana bumi ini dihamparkan; bagaimana langit dibentangkan; dan bagaimana alam semesta ini bergerak dengan sebuah sistem yang sangat sempurna. Hanya saja mata kita masih terhijab dengan unsur material yang merupakan sesuatu di luar esensi Tuhan itu sendiri.

Tuhan sebagai Kebenaran hadir bersama kita dalam kehidupan sehari-hari; dalam diri orang yang sakit; orang yang tak memiliki kain yang cukup untuk menutup tubuhnya, orang yang lapar dan yang kehausan serta yang terdzalimi.

Sebuah petikan dari hadis qudsi yang sangat dalam maknanya memuat sabda Nabi seperti ini:

“Tuhan berkata kepada hamba-Nya, “Aku sakit, kenapa engkau tak menjengukku?” Lalu kata hamba itu: “Tuhan, bagaimana aku bisa menjenguk-Mu, sementara Engkau adalah Tuhan seluruh alam semesta?” Jawab Tuhan: Hambaku sakit, tetapi engkau tak menjenguknya.”

Tuhan hadir dalam setiap seluk beluk kehidupan kita, namun kita yang gagal dan tak mampu untuk merasakan kehadirannya karena Allah Swt. masih menutup mata zahir dan batin kita.

Kebenaran mutlak tersebut dapat dianalogikan seperti cahay matahari yang kuat tersebut. Sebab kebenaran yang terlalu jelas biasanya mirip dengan cahaya yang terlalu terang sinarnya, sehingga kita dibutakan oleh cahaya itu.[akt]




Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya  @Tahukah.Anda.News

republished by Yes Muslim - Portal Muslim Terupdate !



Subscribe to receive free email updates: