Pemandangan diambang sore, rumah rakit Yayasan Amal Malaysia Cawangan Pahang di Kg Pesagi Chenor Maran.
Tiada malam yang diseliputi kegelapan kecuali pada akhirnya adalah fajar yang menyinsing cahaya. Tiada pula hilang terik sang matahari kecuali ia terbenam ke hujung barat menyambut datangnya malam. Begitulah Allah SWT menjalankan pergantian keduanya sebagai bahasa untuk umat manusia memahami ketetapan dan kekuasaan-Nya. Namun, ia juga adalah tanda perkiraan masa di dunia ini. Setelah terbenam sang mentari, maka berlalulah satu hari dalam kehidupan.
Memerhati dan merenung kekuasaan Allah SWT pada alam ini tidak terhitung banyaknya. Kita dapat menyaksikan dengan pancaindera, bahkan pada diri sendiri juga begitu luar biasa ciptaan-Nya yang menggambarkan peri kekuasaan Allah SWT. Apatah lagi jika merenung dan mentadabbur akan alam yang terbentang ini.
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Wahai Tuhan kami, tiadalah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka dipeliharalah kami dari siksa neraka.” (Ali Imran:190-191)
Kenal dan dekati Tuhan yang Maha Bijaksana dengan membaca ayat-ayatNya, serta merenung alam jagat raya ini. Langit yang menaungi dan bumi yang terhampar tempat manusia melata berserakan. Juga memperhatikan pergantian siang dan malam. Semuanya itu penuh dengan ayat-ayat, tanda-tanda kebesaran Allah SWT.
Tiadalah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia...
Tiadalah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia...