Yes Muslim - Walaupun memiliki banyak sekali pertentangan diantara keduanya, Sekulerisme dan Sosialisme secara ideologis punya kesamaan, mereka menganggap agama harus disingkirkan dari kehidupan
Bagi sekulerisme, agama adalah saingan terberat, karena sekularisme justru tegak diatas aqidah pemisahan antara agama dan kehidupan, agama tak boleh mengatur hidup
Bagi sosialisme, agama itu candu yang membuat malas masyarakat, menurunkan produktivitas, menghambat dari revolusi menuju masyarakat yang sosialis, yang sama, serupa, adil
Bahkan aqidah sosialisme meyakinu bahwa manusia hanya hasil evolusi tanpa campur tangan Tuhan, jadi Tuhan tak boleh ikut dalam kehidupan manusia, sebab agama hanya rekaan saja
Wajar, baik sekulerisme dan sosialisme menolak agama, karena agama yang mereka peluk saat itu memang tidak lahir dari proses berpikir yang berdasar dalil, iman yang muncul dari berpikir
Berbeda dengan Islam, yang muncul dari dasar syahadat, pengakuan bahwa Allah adalah Tuhan yang mencipta dan kepada-Nya semua akan dikembalikan, beserta hisab akan amal di dunia
Pengakuan ini muncul dari argumen yang tak terbantah hasil proses rasional, hingga menancapkan keyakinan yang kuat pada Muslim, bahwasanya Allah itu satu-satunya Tuhan yang benar
Dari situ, seorang Muslim paham, bahwa ia tidak hanya menyembah Allah secara ritual, tapi juga dalam semua aspek hidupnya, keseluruhan baik dalam ibadah, akhlak, politik, ekonomi, semuanya
Sederhana, karena Allah Maha Melihat, dan apa yang dibuat manusia semua akan dipertanggungkan sesuai syariat yang sudah Allah turunkan melalui Rasul-Nya Muhammad saw
Maka tak mungkin menjadi Muslim sekaligus sekuler, tak mungkin menjadi Muslim yang baik tanpa menerap aturan Allah dalam tiap aspek kehidupan, sebab Muslim pasti ingin taat total.
[islamedia]
Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya @Tahukah.Anda.News