Pengacara Habib Rizieq Sebut Barang Bukti Polisi Lemah, Ini Alasannya - BeritaIslam24 = OpiniBangsa

BERITA BERITA PEMBAWA KONFLIK DAN PENEBAR KERENGANGAN UMAT BERAGAMA - Pengacara Habib Rizieq Sebut Barang Bukti Polisi Lemah, Ini Alasannya



<<< Download Ini Dan Bagikan Segera orang orang ini sungguh memalukan >>>
http://ift.tt/2nnyYGp

Pengacara Habib Rizieq Sebut Barang Bukti Polisi Lemah, Ini Alasannya

Opini Bangsa - Pengacara Habib Rizieq Syihab, Eggi Sudjana, mengatakan bahwa alat bukti yang dimiliki kepolisian terkait tuduhan pornografi terhadap kliennya lemah. Menurutnya, barang bukti dalam bentuk digital sangat mudah bermasalah.

“Alat bukti digital ini sangat rapuh, gampang berubah. Disimpan dalam waktu lama kemudian dibuka lagi terganggu wifinya, internetnya dan lain sebagainya, itu bisa berubah,” katanya saat dihubungi Kiblat.net baru-baru ini.

Ia juga menegaskan bahwa kasus Habib Rizieq tidak bisa disamakan dengan kasus Ariel. Sebab, tidak ada gambar maupun suara Habib Rizieq dalam barang bukti polisi.

“Apalagi di dalam hal itu tidak ada gambarnya Habib, gak ada yang menjelaskan mana Habib. Jadi barang buktinya sangat lemah. Jangan disamakan dengan kasus Ariel dengan Luna Maya, beda jauh,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menilai barang bukti polisi lemah karena sumber yang tidak jelas. Ia mengatakan, hingga saat ini polisi belum menjelaskan asal-usul barang bukti yang saat ini digunakan untuk menetapkan Habib Rizieq sebagai tersangka.

“Kalau sumber datanya nggak jelas, nggak bisa diketahui siapa yang pertama yang melakukan ini, gak bisa diproses dong. Hukum itu sebab akibat, harus jelas,” tukasnya. [opinibangsa.id / kn]

Pengacara Habib Rizieq Sebut Barang Bukti Polisi Lemah, Ini Alasannya = Dipostkan Oleh noreply@blogger.com (Opini Bangsa) - Pada June 01, 2017 at 04:02PM - DOWNLOAD EXPORT BLOG POSISI 6 JAN >
OPINIBANGSA ATAU APALAH ITU, asal Kalau yang nyebar dari facebook beritaislam24h berarti ini adalah beritaislam24h yang mati mulai tanggal 13 Jan, masih hidup tapi hiatus.. PEMERINTAH HARUS SIKAT orangnya - jangan medianya

Subscribe to receive free email updates: