BERITA BERITA PEMBAWA KONFLIK DAN PENEBAR KERENGANGAN UMAT BERAGAMA - Kompolnas Awasi Penyidik yang Tangani Kasus Habib Rizieq
<<< Download Ini Dan Bagikan Segera orang orang ini sungguh memalukan >>>
http://ift.tt/2nnyYGp
http://ift.tt/2nnyYGp
Kompolnas Awasi Penyidik yang Tangani Kasus Habib Rizieq
Opini Bangsa - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Bekto Suprapto mengatakan pihaknya akan mengawasi penyidik Polda Metro Jaya yang menangani kasus Habib Rizieq agar tidak menyalahi aturan.
Bekto juga mempersilakan pengacara Habib Rizieq mengajukan gugatan praperadilan ke pengadilan terkait penetapan tersangka yang dilakukan Polda Metro Jaya.
Ia menyebutkan Polda Metro Jaya memiliki alat bukti yang akurat terkait dugaan kasus percakapan dan foto berkonten pornografi yang melibatkan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) tersebut.
"Saya sudah mengecek masalah itu bahwa yang disampaikan polisi (kasus Rizieq) akurat," kata Bekto di Jakarta, Jumat.
Bekto mengatakan, yang dituduhkan kepada Habib Rizieq dan Firza Husein, bukan rekayasa atau kriminalisasi.
Ia memastikan, penyidik Polda Metro Jaya akan melanjutkan kasus Habib Rizieq dan Firza hingga sidang di pengadilan karena memilik alat bukti lebih dari cukup.
Polda Metro Jaya telah menetapkan tersangka, menerbitkan surat perintah penangkapan, daftar pencarian orang (DPO), dan mengajukan "red notice" terhadap Habib Rizieq yang mangkir dari panggilan karena berada di Arab Saudi sejak 26 April 2017.
Habib Rizieq dijerat Pasal 4 ayat (1) juncto Pasal 29 dan/atau Pasal 32 Undang-Undang 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, serta Pasal 27 ayat (1) juncto Pasal 45 ayat (1) UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). [opinibangsa.id / rol]
Kompolnas Awasi Penyidik yang Tangani Kasus Habib Rizieq = Dipostkan Oleh noreply@blogger.com (Opini Bangsa) - Pada June 03, 2017 at 10:43AM - DOWNLOAD EXPORT BLOG POSISI 6 JAN >
OPINIBANGSA ATAU APALAH ITU, asal Kalau yang nyebar dari facebook beritaislam24h berarti ini adalah beritaislam24h yang mati mulai tanggal 13 Jan, masih hidup tapi hiatus.. PEMERINTAH HARUS SIKAT orangnya - jangan medianya