Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, JAKARTA - Eggi Sudjana, Ketua Advokasi Tim Pembela Ulama dan Aktivis Indonesia (TPUA), mengingatkan pihak kepolisian sebelum menjemput paksa Habib Rizieq Shihab yang terseret kasus percakapan berkonten pornografi.
"Kalau ini terus dipaksakan, mungkin dengan cara jalur kenegaraan, (kepolisian) bisa jemput paksa ke Saudi Arabia. Dan (kalau) kami tahu kapan datangnya Habib, maka akan terjadi hal yang tidak diinginkan," tutur Eggi di kantor pengacaranya di Jalan Tanah Abang III, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (1/6/2017).
Pendukung Rizieq, sambung Eggi, akan mendatangi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), seperti yang sudah ramai dibicarakan di dunia maya oleh netizen.
Baca: Tulis Status soal Rizieq di Facebook, Fiera Lovita Didatangi Ormas Tertentu, Anaknya Ketakutan
Baca: Antara Habib Rizieq dengan ACTA itu Bagaikan Ikan dan Air
Terutama jika Rizieq dijemput paksa dari Arab Saudi.
"Bisa-bisa bandara penuh, minimal 2 sampai 3 juta orang datang ke bandara itu. Nah, kalau bandara penuh, bagaimana mungkin ada penerbangan? Enggak mungkin," kata Eggi.
Hal tersebut juga berpotensi mengganggu jalur penerbangan domestik dan internasional.
Oleh karena itu, Eggi mengingatkan pihak kepolisian untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan.
"Menurut penghitungan ekonominya, satu hari bandara bisa menghasilkan sebesar Rp 9 triliun. Bisa rugi kalau bandara penuh," ujar Eggi.
Penulis: Rangga Baskoro
(tribunnews)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) June 02, 2017 at 03:57PM