Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuan.com, Yogyakarta - Ada banyak cara dilakukan umat Muslim untuk berbagi selama Bulan Ramadan. Seperti salah satu warung Gudeg di Yogyakarta ini yang menyajikan menu sahur gratis setiap hari Sabtu dan Minggu.
Warung Sedekah Yu Jilah yang beralamat di Jalan Parangtritis No 88, RT 53 RW 14, Kelurahan Mantrijeron, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta ini menggratiskan menu sahurnya bagi siapa saja yang datang.
Pemilik warung, Edi Sumaryanto (40) mengaku dia menggratiskan menu sahurnya bukan hanya kepada mereka yang kurang mampu saja. Siapa saja boleh menikmati sahur Gudeg gratis setiap Sabtu dan Minggu di warungnya.
"Yang pakai mobil silakan datang, jadi saya tidak memandang dia kaya atau tidak. Tapi kalau bungkus (dibawa pulang) tidak kami layani," ujar Edi saat ditemui detikcom di warungnya, Rabu (31/5/2017).
Edi bercerita jika sebenarnya ide mengadakan sahur gratis berasal dari mertuanya, Sukarjilah (57). Usulan Sukarjilah ini ternyata mendapat respon positif dari keluarga Edi. Tak hanya Edi bersama istrinya Mardani Asmorojati (34) saja yang setuju, ibu kandung Edi bernama Sumaryatun (72) juga mendukung.
Dibantu Sumaryatun bersama Mardani, akhirnya tiap hari Sabtu dan Minggu antara jam 02.00 WIB sampai 04.15 WIB, mereka menyediakan sahur gratis bagi masyarakat umum.
"Jadi yang masak istri saya," lugas Edi.
"Kegiatan lebih kami lakukan buat menabung (pahala) di akhirat nanti," imbuhnya.
Aksi Edi menyediakan sahur gratis ternyata tak hanya didukung keluraganya. Sekitar 10 orang rekannya yang tertarik juga turut membantu pendanaan kegiatan sahur gratis tersebut.
"Ibu saya menggandeng temen alumni SMP N 3 Yogyakarta," sebutnya.
Para donatur itu, kata Edi, ikut membantu menyediakan bahan-bahan yang dibutuhkan, sementara Edi beserta istri bertugas mencari bahan mentah di pasar, sekaligus memasak hidangan sahur.
"Saya yang bagian mengerjakan, dibantu istri dan ibu," urainya. "Kalau donatur tidak berdomisili di sini, ya transfer uangnya," kata Edi.
Untuk menu, pengunjung tidak hanya bisa menikmati gudeg saja. Tapi warung milik Edi ini kadang menyajikan menu berbeda.
"Sabtu malam kemarin Nasi Gudeg, Minggu Tongseng Ayam, kalau besuk Brongkos Telur. Ya bervariasi lah, biar tidak bosen pengunjungnya," tuturnya. (sip/mbr/detik)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) June 04, 2017 at 08:51PM