Banyak Daging Celeng / oplosan Babi yang Diedarkan Jelang Lebaran, MUI: Waspadalah!

  Yes  Muslim  - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau agar masyarakat berhati-hati dalam memilih daging. Pasalnya, dalam beberapa tahun belakangan, setiap menjelang Lebaran banyak daging oplosan babi yang beredar di pasaran.

Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetik (LPPOM) MUI, Lukmanul Hakim mengatakan bahwa untuk menyambut Lebaran tahun ini masyarakat harus lebih berhati-hati dengan produk-produk yang tidak halal. “Jadi yang pertama kami mengimbau kepada semua kosumen yang sedang dengan suka citanya, berbelanja terutama pruduk makanan untuk tetap memperhatikan kehalalannya,” ujarnya seperti dilansir Republika.co.id, Selasa (20/6).

Banyak Daging Celeng yang Diedarkan Jelang Lebaran, MUI: Waspadalah!


Menurut dia, masyarakat tidak boleh terlalu tergiur dengan propaganda atau janji harga murah yang ditawarkan oleh produsen. Harga memang boleh menjadi pertimbangan, tapi menurutnya masyarakat harus tetap memperhatikan kehalalannya. “Karena memang selalu saja ada di dalam kesukaan cita kita ini yang memanfaatkan dengan tidak cara yang baik, misalnya ada daging oplosan. Masih sering terjadi adanya oplosan daging misalnya dengan daging celeng. Kan itu juga kita hindari,” ucapnya.
Ia mengatakan, beberapa tahun belakang pengoplosan daging babi tersebut memang sering terjadi. Karena itu, kata dia, pihaknya perlu mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati memilih daging. Tidak hanya daging, MUI juga mengimbau agar masyarakat berhati-hati dengan produk yang tidak ada logo halal dari MUI.

Sementara, untuk produsen atau penjualnya, MUI juga mengimbau agar tidak hanya tergiur untuk mengambil keuntungan yang besar saja, sehingga rela melakukan penipuan, serta pembodohan terhadap masyarakat dengan menjual daging haram tersebut.

“Jadi sama-sama kita menjaga agar Idul Fitri ini menjadi kemenangan kita semua. Apakah itu yang pedagang atau pun konsumen, apakah itu yang muslim atau yang tidak muslim. Jadi ini imbaun kita kepada seluruh masyarakat,” kata Lukmanul Hakim.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Daging Celeng yang Diedarkan Jelang Lebaran

Petugas Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Panjang menggagalkan penyelundupan dua ton daging celeng, Selasa (20/6/2017) malam.

Daging tersebut rencananya hendak dibawa ke Tangerang, Banten.

Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Murbani Budi Pitono menerangkan, daging celeng itu ditemukan di dalam bak truk dengan nomor polisi BD 8853 AQ.

Polisi menangkap sopir truk bernama Wayka Rahman (46), warga Desa Tinggi Hari, Kecamatan Tanjung Kemuning, Kabupaten Kaur, Bengkulu.

“Daging celeng itu berasal dari Bengkulu dengan tujuan Tangerang,” ujar dia, Rabu (21/6/2017).

Diduga, lanjut Murbani, daging celeng itu untuk dijadikan bahan oplosan daging kambing dan sapi yang diedarkan jelang dan saat Lebaran.



Dua ton daging celeng yang hendak diselundupkan ke Tangerang, disembunyikan di bawah barang rongsok di dalam bak truk.

“Sopirnya mengakui bahwa membawa daging celeng. Petugas membongkar muatan dan ternyata benar ada daging celeng ditumpuk di bawah kardus rongsok.

 Daging dicampur dengan pecahan batu es di dalam karung,” jelas Murbani.

Saat diminta dokumen yang sah terkait pengiriman dua ton daging celeng, Wayka tidak dapat menunjukkan.





Waduh, Penyelundupan Daging Celeng Makin Marak Jelang Lebaran


Menjelang perayaan Idul Fitri pengiriman daging celeng ke Pulau Jawa makin marak. Daging celengitu diduga akan dioplos dengan daging sapi yang akan dijual di pasar.
Polresta Bandarlampung baru-baru ini menggagalkan usaha penyelundupan dua ton daging celeng lewat penyeberangan Pelabuhan Panjang.

Menurut Kapolresta Bandarlampung Kombes Murbani Budi Pitono penyelundupan tersebut terendus anggotanya yang berjaga di Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Panjang. 
“Ini ketiga kalinya kami mengungkap kasus tersebut dengan modus hampir sama, ” Kombes Murbani Budi Pitono, Rabu (21/6/2017), dikutip Kompas.com.
Pengungkapan tersebut terjadi Selasa (20/6/2017) sekitar 23.00 WIB di Dermaga B Pelabuhan Panjang.
Satu unit truk merah bernopol BD 8853 AQ yang dikemudikan WR (46) diamankan polisi.
Daging celeng tersebut dibawa dari Kabupaten Manak Provinsi Bengkulu untuk dikirim ke daerah Tangerang. 
“Insting anggota yang sedang razia memberitahukan keanehan pada truk tersebut karena saat diperiksa ternyata dingin dan berembun. Pasti ada muatannya pakai es,” ujarnya.
Modusnya hampir sama dengan pengungkapan daging celeng yang dilakukan KSKP Panjang sebelumnya.
“Truk tersebut ditutupi terpal, saat terpal dibuka, terlihat tumpukan kardus bekas,” katanya.
Saat tumpukan kardus bekas dibongkar, didasar bak truk terlihat puluhan karung besar bermuatan daging. Karung dibuka, terlihatdaging celeng dikemas dalam plastik putih berat per sepuluh kilogram. Disusun teratur diantara balok es sebagai pendingin.



Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya  @Tahukah.Anda.News

republished by Yes Muslim - Portal Muslim Terupdate !



Subscribe to receive free email updates: