Aktor Utama Orang Israel, Pemerintah Lebanon Tarik Semua Film Wonder Woman dari Theater - UMATUNA

[ INDRISANTIKA KURNIASARI ]
Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, JAKARTA - Film Wonder Woman resmi dirilis di Indonesia pada Rabu, 31 Mei 2017. Sementara di Amerika Serikat, film yang diproduksi Warner Bros Pictures, Silver Pictures dan DC Entertainment itu baru gelar Jumat, 2 Juni 2017.

Film yang dibintangi Gal Gadot ini berjaya di box office dunia. Ada banyak alasan film yang bercerita dari pedalaman Kerajaan Amazon ini digandrungi di banyak negara.

Selain reviewnya yang menarik, pesan kritiknya juga elegan. Namun di beberapa negara, film Wonder Woman dilarang diputar. Salah satunya adalah Lebanon.

Pemerintah Lebanon memutuskan untuk menarik semua film Wonder Woman dari theater karena aktor utamanya, Gal Gadot, adalah orang Israel.

Menteri Ekonomi Lebanon mengeluarkan perintah pelarangan Wonder Woman hanya beberapa saat sebelum film itu dijadwalkan tayang.

Lebanon secara teknis memang masih perang dengan Israel. Padahal, film berbugjet besar itu sudah lolos sensor Lebanon.

Tetapi, usaha Campaign to Boycott Supporters of Israel-Lebanon untuk melarang penayangan film itu sukses. Mereka menyebut Wonder Woman adalah film mengenai tentara Israel.

Gadot, yang berasal dari Tel Aviv, adalah anggota kombat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) selama dua tahun dan dinobatkan sebagai Miss Israel pada usia 18 tahun.

Campaign to Boycott Supporters of Israel-Lebanon sebelumnya juga berusaha melarang penayangan Batman v Superman yang juga menampilkan Gadot sebagai Wonder Woman. Tetapi, tidak berhasil.

Gadot, meski sudah jadi bintang Hollywood, tidak sungkan menunjukkan dukungan politiknya kepada Israel.

Saat ditunjuk menjadi Wonder Woman pada 2014, dia menulis diakun Instagramnya mengenai Israel.

”Saya mengirim cinta dan doa untuk rakyat Israel. Khususnya untuk anak lelaki dan perempuan yang mempertaruhkan nyawa mereka melindungi negeri saya dari serangan yang dilakukan Hamas. Hamas pengecut yang bersembunyi di balik perempuan dan anak-anak. Kita harus menang!!” tulis Gadot diikuti serangkaian tagar #weareright #freegazafromhamas #stopterror #coexistance #loveidf. (theguardian/tia/JPK/.jpnn)

http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) June 05, 2017 at 08:16AM

Subscribe to receive free email updates: