BERITA BERITA PEMBAWA KONFLIK DAN PENEBAR KERENGANGAN UMAT BERAGAMA - Wiranto Tinggalkan Kantor NasDem Tanpa Alas Kaki dan Naik Taksi, Ada Apa?
<<< Download Ini Dan Bagikan Segera orang orang ini sungguh memalukan >>>
http://ift.tt/2nnyYGp
http://ift.tt/2nnyYGp
Wiranto Tinggalkan Kantor NasDem Tanpa Alas Kaki dan Naik Taksi, Ada Apa?
Opini Bangsa - Menteri Hukum, Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto meninggalkan Kantor DPP Partai NasDem tanpa alas kaki atau nyeker dan menumpang taksi.
Wiranto datang ke Kantor DPP NasDem menghadiri acara buka puasa bersama.
Wiranto tampak mengenakan baju koko putih dan bercelana hitam.
Usai acara, ia tampak bergegas keluar dari kantor DPP NasDem.
Namun, awak media mencegat Wiranto di pintu keluar untuk mewawancarainya.
Wiranto berjanji memenuhi wawancara setelah menghubungi supir dan ajudannya.
Pasalnya, Wiranto belum mengenakan sepatu.
Selain itu, mobil dinas menteri juga belum bersiap.
Mantan Ketua Umum Hanura itu mencoba menghubungi supir tetapi tidak direspon.
Bahkan, awak media sempat membantu Wiranto.
"Ayo ajudan Pak Wiranto, supir Pak Wiranto, mana," kata awak media di Kantor DPP NasDem, Jakarta, Minggu (28/5/2017).
Wiranto mencoba menghubungi ajudannya.
Tetapi, teleponnya tidak mendapatkan respon. Wiranto pun menjelaskan alasannya bergegas pulang.
"Saya mau yasinan, hari ini tepat dua tahun anak saya meninggal," kata Wiranto.
Beberapa waktu ditunggu, ajudan dan supir tidak juga datang.
Wiranto lalu meladeni pertanyaan wartawan.
Ia lalu izin pamit dan meminta pertolongan anggota polisi untuk memberhentikan taksi.
Anggota polisi tersebut sigap menghentikan taksi.
Wiranto masuk kedalam taksi tanpa mengenakan alas kaki. [opinibangsa.id / tn]
Wiranto Tinggalkan Kantor NasDem Tanpa Alas Kaki dan Naik Taksi, Ada Apa? = Dipostkan Oleh noreply@blogger.com (Opini Bangsa) - Pada May 28, 2017 at 08:59PM - DOWNLOAD EXPORT BLOG POSISI 6 JAN >
OPINIBANGSA ATAU APALAH ITU, asal Kalau yang nyebar dari facebook beritaislam24h berarti ini adalah beritaislam24h yang mati mulai tanggal 13 Jan, masih hidup tapi hiatus.. PEMERINTAH HARUS SIKAT orangnya - jangan medianya