Waspadalah! Jelang Bulan Puasa, Daging Tak Layak Konsumsi Ditemukan di Jakpus - UMATUNA

[ INDRISANTIKA KURNIASARI ]
Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com - Jelang bulan puasa, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat menggelar inspeksi mendadak (sidak) kebutuhan pokok di pusat perbelanjaan ITC Cempaka Mas, Jalan Letjen Soeprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (24/5).

Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede yang memimpin langsung sidak mengatakan, sidak dilakukan guna memastikan ketersediaan bahan pokok dan agar tidak ada kenaikan harga yang signifikan jelang dan selama puasa.

"Ini dalam rangka memasuki bulan puasa. Kalau dari segi ketersediaan pangan nggak ada masalah. Harga juga relatif terkendali sekaligus juga kita melakukan pengecekan secara acak dari produk yang dijual dari aspek kedaluarsa," kata Mangara, di lokasi, Rabu (24/5).

Dikatakan Mangara, dalam sidak tersebut pihaknya menemukan daging yang tak layak edar dan beberapa produk makanan yang izin Badan Pengawan Obat dan Makanan (BPOM) telah berakhir.

"Kemudian izin edar sekaligus melihat kualitas dan kuantitas dari tempat ini.Hasil yang ditemukan adalah kita masih menemukan produk daging yang masih didisplay tapi tidak layak untuk di konsumsi. Kemudian kita temukan beberapa produk. Kemudian izin BPOM-nya sudah habis tapi masih diproduksi," ungkap Mangara.

Mengara berharap, pengelola pusat perbelanjaan mengecek seluruh produk-produk yang masuk sebelum dijual. Pasalnya, BPOM telah menyediakan aplikasi berbasis android untuk memastikan bahan makanan layak atau tidak dikonsumsi.

"‎Karena masyarakat ketika ada BPOM itu dia merasa aman. Padahal terkadang nomor BPOM itu sudah kedaluarsa.‎ Kemudian kita juga menemukan produk yang tidak ada BPOM-nya, ada produk sayur menurut informasinya di paketnya tidak ada ekspayer ‎kemudian secara verbal dan kita uji rupanya juga tidak layak," pungkasnya. (rmoljakarta)

http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) May 24, 2017 at 06:21PM

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :