Said Aqil Sebut Nonton Film Por*o Lebih Baik Ketimbang Ceramah Profokatif, Kenapa Umat Dipaksa Memilih Pilihan Buruk? - UMATUNA

[ INDRISANTIKA KURNIASARI ]
Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj menjelaskan nilai-nilai radikal sudah menyebar ke sejumlah lembaga pendidikan tinggi di Tanah Air.

"Seperti di ITB, IPB, ITS dan lainnya. Terutama ITB lewat Masjid Salman," ujar Said pada peluncuran Pusat Komando dan Kartu Pintar Nusantara di kantor NU, Jakarta Pusat, pada Senin 22 Mei 2017.

Acara itu dihadiri Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Presiden Direktur PT XL Axiata Dian Siswarini.

Said meminta Kementerian Komunikasi dan Informasi semakin aktif membendung radikalisme yang berkembang di dunia maya.

Said mencontohkan negara-negara di Timur Tengah yang sukses membendung konten pornografi. Dia yakin tayangan radikalisme juga dapat dibendung di Indonesia.

"Melihat film porno lebih baik dari pada menonton ceramah provokatif dari teroris. Karena kalau lihat porno, pasti sambil beristighfar," ujar Said berkelakar dalam pidatonya.

Menurut Said, kerap beredar ceramah-ceramah yang membawa dalil yang kurang sesuai dengan keadaan kekinian sehingga lebih bersifat provokatif. (tempo)

http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) May 25, 2017 at 12:04PM

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :