Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com - Komando Distrik Militer 0116 Nagan Raya mengamankan delapan kaus ukuran anak-anak berlogo tulisan "I Love to PKI" dari sebuah swalayan di Lueng Baro, Kecamatan Suka Makmue, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
“Kemarin sore kami telah menerima laporan dari warga yang menemukan baju kaus di belakangnya bertuliskan 'I Love to PKI' di sebuah swalayan,” kata Dandim Nagan Raya Letkol Kav Moch Wahyudi, Selasa (23/5/2017).
Menurut Wahyudi, peredaran kaus anak-anak bertuliskan "I Love to PKI" itu awalnya terungkap oleh salah satu warga Nagan Raya saat memilih baju untuk anaknya di swalayan. Kemudian setelah membelinya, warga tersebut menyerahkan kaus itu ke markas Kodim 0116 Nagan Raya secara sukarela.
“Setelah dibeli, warga secara sukarela menyerahkan kaus itu ke Kodim untuk kami amankan,” katanya.
Sementara itu, pemilik swalayan, lanjut Wahyudi, mengaku memesan baju anak-anak tersebut dari Jakarta sebanyak 18 buah yang dikirim dengan menggunakan paket.
“Baju itu dipesan dari Jakarta sebanyak 18 buah, tetapi 10 kaus sudah terjual. Kepada warga yang telah membeli kami imbau untuk menyerahkannya kembali secara sukarela,” tuturnya.
Menurut Wahyudi, dari merk yang tertera di kerah, diduga kaus itu berasal dari luar negeri. (kompas)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) May 25, 2017 at 04:14PM